Saturday, December 29, 2007
RENCANA TUHAN BAGI KITA (Grafira Dec 2007)
Alkisah, ada tiga pohon di dalam hutan. Suatu hari, ketiganya saling menceritakan mengenai harapan dan impian mereka. Pohon pertama berkata: ”Kelak aku ingin menjadi peti harta karun. Aku akan diisi emas, perak, dan berbagai batu permata dan semua orang akan mengagumi keindahannya.”
Kemudian pohon kedua berkata: ”Suatu hari kelak aku akan menjadi sebuah kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yang kuat dan setiap orang merasa aman berada dekat denganku.”
Lalu giliran pohon ketiga yang menyampaikan impiannya: ”Aku ingin tumbuh menjadi pohon yang tertinggi di hutan di puncak bukit. Orang-orang akan memandangku dan berpikir betapa aku begitu dekat untuk menggapai surga dan TUHAN. Aku akan menjadi pohon terbesar sepanjang masa dan orang-orang akan mengingatku.
Setelah beberapa tahun berdoa agar impian terkabul, sekelompok penebang pohon datang dan menebang ketiga pohon itu. . . . . . .
Pohon pertama dibawa ke tukang kayu. Ia sangat senang sebab ia tahu bahwa ia akan dibuat menjadi peti harta karun. Tetapi......doanya tidak menjadi kenyataan karena tukang kayu membuatnya menjadi kotak tempat menaruh makanan ternak. Ia hanya diletakkan di kandang dan setiap hari diisi dengan jerami.
Pohon kedua dibawa ke galangan kapal. Ia berpikir bahwa doanya menjadi kenyataan. Tetapi....... ia dipotong potong dan dibuat menjadi sebuah perahu nelayan yang sangat kecil. Impiannya menjadi kapal besar untuk mengangkut raja-raja telah berakhir.
Pohon ketiga dipotong menjadi potongan-potongan kayu besar dan dibiarkan teronggok dalam gelap.
Tahun demi tahun berganti . . . , dan ketiga pohon itu telah melupakan impiannya masing-masing. Kemudian suatu hari . . . . .
Sepasang suami istri tiba di kandang. Sang istri telah melahirkan dan meletakkan bayinya di kotak tempat makanan ternak yang dibuat dari pohon pertama. Orang-orang datang dan menyembah bayi itu. Akhirnya pohon pertama sadar bahwa didalamnya telah diletakkan harta terbesar sepanjang masa.
Bertahun-tahun kemudian... sekelompok laki-laki naik ke atas perahu nelayan yang dibuat dari pohon kedua. Di tengah danau, badai besar datang dan pohon kedua berpikir bahwa ia tidak cukup kuat untuk melindungi orang-orang didalamnya. Tetapi salah seorang laki-laki berdiri dan berkata kepada badai: ”Diam!!! Tenanglah!”
Dan badai itupun berhenti. Ketika itu tahulah pohon kedua bahwa ia telah mengangkut Raja diatas segala raja.
Akhirnya... seseorang datang dan mengambil pohon ketiga. Ia dipikul sepanjang jalan sementara orang-orang mengejek laki-laki yang memikulnya. Laki-laki itu kemudian dipakukan ke kayu ini dan mati di puncak bukit. Akhirnya pohon ketiga sadar bahwa ia demikian dekat dengan TUHAN, karena YESUSlah yang disalibkan padanya....
KETIKA KEADAAN TIDAK SEPERTI YANG ENGKAU INGINKAN, KETAHUILAH BAHWA TUHAN MEMILIKI RENCANA UNTUKMU. JIKA ENGKAU PERCAYA PADA-NYA, IA AKAN MEMBERIMU BERKAT-BERKAT BESAR. KETIGA POHON MENDAPATKAN APA YANG MEREKA INGINKAN, TETAPI TIDAK DENGAN CARA YANG SEPERTI MEREKA BAYANGKAN. BEGITU JUGA DENGAN KITA, KITA TIDAK SELALU TAHU APA RENCANA TUHAN BAGI KITA. KITA HANYA TAHU BAHWA JALAN-NYA BUKANLAH JALAN KITA. MEMANG TERKADANG KEADAAN TIDAK TERJADI SEPERTI YANG KITA INGINKAN, TETAPI BISA LEBIH BAIK. – millis
Kemudian pohon kedua berkata: ”Suatu hari kelak aku akan menjadi sebuah kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yang kuat dan setiap orang merasa aman berada dekat denganku.”
Lalu giliran pohon ketiga yang menyampaikan impiannya: ”Aku ingin tumbuh menjadi pohon yang tertinggi di hutan di puncak bukit. Orang-orang akan memandangku dan berpikir betapa aku begitu dekat untuk menggapai surga dan TUHAN. Aku akan menjadi pohon terbesar sepanjang masa dan orang-orang akan mengingatku.
Setelah beberapa tahun berdoa agar impian terkabul, sekelompok penebang pohon datang dan menebang ketiga pohon itu. . . . . . .
Pohon pertama dibawa ke tukang kayu. Ia sangat senang sebab ia tahu bahwa ia akan dibuat menjadi peti harta karun. Tetapi......doanya tidak menjadi kenyataan karena tukang kayu membuatnya menjadi kotak tempat menaruh makanan ternak. Ia hanya diletakkan di kandang dan setiap hari diisi dengan jerami.
Pohon kedua dibawa ke galangan kapal. Ia berpikir bahwa doanya menjadi kenyataan. Tetapi....... ia dipotong potong dan dibuat menjadi sebuah perahu nelayan yang sangat kecil. Impiannya menjadi kapal besar untuk mengangkut raja-raja telah berakhir.
Pohon ketiga dipotong menjadi potongan-potongan kayu besar dan dibiarkan teronggok dalam gelap.
Tahun demi tahun berganti . . . , dan ketiga pohon itu telah melupakan impiannya masing-masing. Kemudian suatu hari . . . . .
Sepasang suami istri tiba di kandang. Sang istri telah melahirkan dan meletakkan bayinya di kotak tempat makanan ternak yang dibuat dari pohon pertama. Orang-orang datang dan menyembah bayi itu. Akhirnya pohon pertama sadar bahwa didalamnya telah diletakkan harta terbesar sepanjang masa.
Bertahun-tahun kemudian... sekelompok laki-laki naik ke atas perahu nelayan yang dibuat dari pohon kedua. Di tengah danau, badai besar datang dan pohon kedua berpikir bahwa ia tidak cukup kuat untuk melindungi orang-orang didalamnya. Tetapi salah seorang laki-laki berdiri dan berkata kepada badai: ”Diam!!! Tenanglah!”
Dan badai itupun berhenti. Ketika itu tahulah pohon kedua bahwa ia telah mengangkut Raja diatas segala raja.
Akhirnya... seseorang datang dan mengambil pohon ketiga. Ia dipikul sepanjang jalan sementara orang-orang mengejek laki-laki yang memikulnya. Laki-laki itu kemudian dipakukan ke kayu ini dan mati di puncak bukit. Akhirnya pohon ketiga sadar bahwa ia demikian dekat dengan TUHAN, karena YESUSlah yang disalibkan padanya....
KETIKA KEADAAN TIDAK SEPERTI YANG ENGKAU INGINKAN, KETAHUILAH BAHWA TUHAN MEMILIKI RENCANA UNTUKMU. JIKA ENGKAU PERCAYA PADA-NYA, IA AKAN MEMBERIMU BERKAT-BERKAT BESAR. KETIGA POHON MENDAPATKAN APA YANG MEREKA INGINKAN, TETAPI TIDAK DENGAN CARA YANG SEPERTI MEREKA BAYANGKAN. BEGITU JUGA DENGAN KITA, KITA TIDAK SELALU TAHU APA RENCANA TUHAN BAGI KITA. KITA HANYA TAHU BAHWA JALAN-NYA BUKANLAH JALAN KITA. MEMANG TERKADANG KEADAAN TIDAK TERJADI SEPERTI YANG KITA INGINKAN, TETAPI BISA LEBIH BAIK. – millis
Tuesday, December 25, 2007
Sunday, December 23, 2007
Valentine's Day? NO WAY!!
To-morrow is Saint Valentine's day,
All in the morning betime,
And I a maid at your window,
To be your Valentine.
Then up he rose, and donn'd his clothes,
And dupp'd the chamber-door;
Let in the maid, that out a maid
Never departed more.
Saint Valentine's Day (Valentine's Day) is an annual holiday held on February 14 celebrating love and affection between intimate companions. The holiday is named after one or more early Christian martyrs named Valentine and was established by Pope Gelasius I in AD 496. The holiday first became associated with romantic love in the circle of Geoffrey Chaucer (English author) in the Middle Ages, when the tradition of courtly love flourished...William Shakespeare , Hamlet, Act IV, Scene 5
Until now, "valentines" known as a day on which lovers express their love for each other by presenting flowers, offering confectionery, and sending greeting cards...
But, is it true...? READ THIS true FACTs about VALENTINE DAY:
1. February 14 was an old celebration to Juno Februata, the Roman goddess of sexual passion.
2. It included pairing adolescents by chance drawings for casual sex and going steady.
3. February 15 was the pagan feast of Lupercalia, celebrated in Rome long before Christ.
4. The pagan feast day Lupercalia was a fertility rite and celebration of superstitious Romans.
5. Lupercus, the Roman god after which the holiday is named, was the pagan god of fertility.
6. Cupid, an essential part of Valentine’s Day lore and customs, was the Roman god of love.
7. Lupercalia customs included casual sex, going steady, and marriage based on mere chance.
8. Saint Valentine, of which there are seven, was only a saint in Rome’s opinion, not God’s.
9. In 494 AD, the Pope whitewashed Juno Februata and Lupercalia as Saint Valentine’s Day.
10. Our Lord commanded us to come out of Roman religion and reject her sins (Revelation 18:4).
11. Our God commanded us to come out of false religion and not even touch it (2 Corinthians 6:14-17).
12. Christians have no agreement with winged red devils that shoot arrows of lust into hearts.
13. It honors infatuation and lust: both are contrary to Christian love (1 Corinthians 13:4-7; Ephesians 5:25).
14. Only lust occurs by fiery darts in the heart; love is the conscious choice to serve another.
15. Christians marry only in the Lord, and they are very sober about love (1 Corinthians 7:39; 11:11).
16. We wish to make a statement against the fornication and lasciviousness of this generation.
17. Love is of God, while lust is of man; therefore we will only celebrate love Scripturally.
18. It is highly esteemed among men, so it must be an abomination to God (Luke 16:15).
19. We are totally committed against spiritual adultery by worldly associations (James 4:4).
20. God condemns customs of other gods to be an abomination to Him (Ezekiel 8:1-18
Friday, December 21, 2007
Fakta Natal
Hari Raya umat Kristiani yaitu Hari Natal umumnya jatuh pada tanggal 25-26 Januari. Beberapa aliran denominasi menyebutkan tanggal 6 Januari atau tanggal lainnya. Mungkin alasannya mengacu pada penyebutan Anno Domini (A.D atau Tarikh Masehi/Sesudah Kelahiran Almasih=Jesus Kristus) dalam sistem kalender yang berlaku sekarang (Julian/Julius Calendar). Umat Kristiani pada umumnya memundurkan 5 hari kebelakang sebagai toleransi kesalahan perhitungan hari. Dasar logika dari perhitungan diatas adalah penetapan tahun 0 Masehi sebagai tahun kelahiran Kristus. Fakta yang mengejutkan dari kontroversi ini adalah sebenarnya tidak ada tahun 0 Masehi! Sebelum tahun 1 AD atau
1 SM adalah tahun 1 BC (Before Christ)!Umat Kristiani merayakan Natal pada tanggal 25 Desember. Namun tidak seorangpun yang dapat membuktikan Yesus Kristus lahir pada tanggal 25 Desember atau tanggal 6 Januari atau dibulan Juli. Tanggal 25 Desember telah menjadi hari Raya dimulai sejak pada jaman Keemasan Kekaisaran Romawi ketika dibawah kendali Kaisar Aurelius (thn 45 Seb.Masehi/B.C.), sebagai pagan penyembahan dewa matahari. Kebiasaan ini dilakukan masyarakat romawi turun temurun sebagai festival yang meriah. Ketika kerajaan Romawi menjadi Kristen , tradisi hari raya 25 Desember ditetapkan sebagai hari kelahiran Kristus sebagai usaha melestarikan tradisi festival matahari tadi. Karena dasarnya adalah sebuah festival (pesta) maka tak heran kalau tradisi kemewahan, serba baru, hadiah-hadiah dan pesta pora tetap mengikuti, menggantikan arti kelahiran Kristus yang sesungguhnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)
LinkWithin
